IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
Alamat IP (Internet Protocol) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4
atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah sebuah organisasi yang mengelola alokasi alamat IP global. Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
Panjang IP Address versi 4 adalah 32-bit dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 4 milyar host komputer atau lebih di seluruh dunia,
jumlah host tersebut di peroleh dari 256 (dari 8-bit) pangkat 4
(terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari IP Address versi 4
adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol.
Alamat
IPv4 dibagi kedalam beberapa kelas atau yang biasa disebut dengan
Classess IP Address. Hal ini dilihat dari oktet pertamanya. Sebenarnya
pembeda
kelas
IP versi adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (adalah
bit-bit awal/high-order bit). Agar dapat lebih mudah memahami, berikut
merupakan tabel yang menggunakan representasi desimal :
Kelas Alamat IP
|
Oktet Pertama
(Dec)
|
Oktet Pertama
(Bin)
|
Kelas A
|
1-126
|
0xxx xxxx
|
Kelas B
|
128-191
|
10xx xxxx
|
Kelas C
|
192-233
|
110x xxxx
|
Kelas D
|
224-239
|
1110 xxxx
|
Kelas E
|
240-255
|
1111 xxxx
|
Misalkan alamat IP 192.168.3.10 maka pengalamatannya dalam bentuk bilangan biner adalah sebagai berikut :
11000000
|
10101000
|
00000011
|
00001010
|
192
|
168
|
3
|
10
|
Pada pengalamatan logik selain membutuhkan ip address masih membutuhkan netmask atau subnetmask dan panjang bitnyasama dengan ip address yaitu 32-bit. Ada tigapengelompokan netmask/subnetmask secara umum, yaitu :
255.0.0.0, netmask untuk classfull Addressing kelas A.
255.255.0.0, netmask untuk classfull Addressing kelas B.
255.255.255.0, netmask untuk classfull Addressing kelas C.
Menemukan Tipe Kelas Pada Notasi Biner
Jika alamat IP tersebut
diberikan dalam bentuk notasi biner, maka bit golongan pertama akan
dapat memberi tahu kita tantang tipe kelas seperti yang digambarkan pada
gambar dibawah ini:
Penjelas untuk menemukan tipe kelas pada notasi biner
Menemukan Tipe Kelas Pada Notasi Desimal
Selain dalam bentuk biner, IP Address juga
dapat diberikan dalam bentuk desimal. Oleh karena itu, untuk mengetahui
suatu alamat tersebut masuk dalam kelas apa, maka kita perlu untuk
melihat nomor byte awal untuk menentukannya. Berikut ini adalah gambar penjelasannya:
Penjelas untuk menemukan tipe kelas pada notasi decimal
Net ID dan Host ID
Pada pembagian kelas IP Address ini, sebuah IP yang termasuk kelas A, B, dan C terbagi menjadi net id dan host id. Bagian bagian tersebut berbeda panjangnya, tergantung masing-masing kelas dalam IP Address.Pada kelas A, octet pertama menunjukkan net id, dan 3 oktet lainnya menunjukkan host id.Kelas B berbeda dengan kelas A, pada kelas B terdapat 2 oktet pertama menunjukkan net id dan 2 oktet terakhir menunjukkan host id. Sedangkan kelas C 3 oktet pertama menunjukkan net id dan octet tarakhir sebagai host id. Berikut ini adalah gambar penjelasan pembagian net id dan
host id-nya:
Penjelasan Net ID dan Host ID
Pembagian Kelas
a. Kelas A
Kelas A terbagi menjadi 128 blok dimana setiap blok mempunyai perbedaan net id-nya. Blok pertama mempunyai alamat dari 0.0.0.0 sampai 0.255.255.255 (net id 0). Kemudian blok kedua mempunyai alamat dari 1.0.0.0 sampai 1.255.255.255 (net id 1). Blok yang terakhir mempunyai alamat dari 127.0.0 sampai 127.255.255.255 (net id 127). Sebagai catatan bahwa setiap blok pada alamat-alamat tersebut mempunyai byte awal yang sama, namun ketiga byte yang lainnya dapat diberikan nomor alamat bebas tetapi sesuai dengan rentang masing-masing.
Pada IP Address kelas A ini, bit pertama adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit (dari 3 blok yang terdiri dari 8 bit). Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host. Berikut ini adalah pembagian blok pada IP Address kelas A:
IPAddress kelas A
b. Kelas B
Kelas B dibagi dalam 16,384 blok dimana setiap blok juga mempunyai net id yang berbeda-beda. Blok pertama terdiri dari alamat 128.0.0.0 sampai 128.0.255.255 (net id 128.0).Blok terakhir terdiri dari alamat 191.255.0.0 sampai 191.255.255.255 (net id 191.255).sebagai catatan bahwa setiap 2 blok awal pada sebuah alamat kelas B mempunyai 2 byte net id yang sama, sedangkan 2 yang lainnya (host id) dapat diberi nomor alamat bebas sesuai dengan rentangnya.
IP Address kelas B
c. Kelas C
Kelas C terbagi menjadi 2,097,152 blok dimana setiap blok mempunyai perbedaan net id. Pada kelas ini, 256 blok digunakan sebagai private address. Blok pertama terdiri dari alamat 192.0.0.0 sampai 192.0.0.255 (netid 192.0.0). Kemudian blok terakhir terdiri dari alamat 223.225.225.0 sampai 223.225.225.225 (netid 223.225.225). Sebagai catatan bahwa 3 blok awal yaitu net id mempunyai nilai yang sama, sedangkan blok terakhir (host id) bebas diberi nomor asal masih dalam rentangnya.
IP Address kelas C
d. Kelas D
Pada kelas D ini hanya terdapat 1 blok saja yang difungsikan sebagai multicasting. Masing-masing alamat pada kelas ini digunakan untuk mendefinisikan satu grup host pada internet. Ketika sebuah grup memberikan sebuah alamat, maka setiap host yang termasuk anggota akan memperoleh alamat multicast.IP Address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP Address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP Address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID (Nurwajianto, 2009: 4). Berikut ini adalah struktur IP Address pada multicast :
Multicast Address
e. Kelas E
IP Address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bitpertama IP Address kelas E ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
- See more at: http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html#sthash.KJ4hLJnj.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar